Mereka yang terkena serangan pemikiran, menganggap akhirat hanya khayalan dan dunia adalah masa depan. Inilah fakta penomena dimana kemurtadan tanpa sadar hampir hampir tidak disadari oleh umat ini terutama yang nota bene mengaku seorang muslim akibat serangan program gozwul fikri dari kafir Barat.
BAHAKN NYATA PENGEMBAN DAKWAH RISALAH INI NYRIS DI DUSTAKAN, DULU HINGGA KINI MENGANGGAP BAHWA ADA KEHIDUPAN SETELAH DUNIA (AKHIRAT) SESUATU YANG HAYALI. PADAHAL JIKA MEREKA SADAR ADANYA KEMATIAN ITU SUDAH NYATA BAHWA HIDUP INI AWALNYA TIDAK ADA DAN MENJADI ADA UNTUK SESUATU YANG HAKIKAT NYA ADA
Begitulah pemikiran korban ghazwul fikri. Mereka menganggap dunia adalah segalanya. Kebahagiaan di dunia adalah kebahagiaan yang nyata, sedang memikirkan akhirat belum waktunya karena tidak dapat diindra.
.
Dulu, ketika mensyiarkan Islam dan menerangkan tentang surga dan neraka, Nabi Muhammad dianggap orang sebagai gila. Wajar, karena Nabi Muhammad menerangkannya pada zaman jahiliyah dimana orang-orangnya belum mengenal Islam.
.
Namun sekarang? Ketika diingatkan dengan surga dan neraka, atau tentang kelalaiannya mengapa banyak yang bilang "halaaah.. Ntar aja mikirin akhirat mah"
"hidup cuma sekali, ngapain musingin neraka yang belum pasti kita masuki? Seneng2 dulu aja kali."
.
Hmm.. Pede sangat ya dear.. Padahal justru dengan berpikiran seperti itu, malah semakin mendekatkan kita keneraka karena kebanyakan futurnya 😢
.
Banyak sekali kata-kata yang sepertinya "biasa" namun merupakan "racun" bahkan ini kata kata yang menyebabkan pengucap nya murtad tanpa sadar (jika dilakukan oleh seorang muskim) yang harus kita hindari. Mengejar cita2 dunia boleh saja, namun jangan sampai melupakan Allah, apalagi menempuh jalan yang dilarang syariat-Nya.
.
Akhirat itu pasti dan kekal. Sedang dunia yang fana inilah penentu dimana nanti kita akan ditempatkan.
.